Bank
Indonesia secara resmi menampilkan desain baru dengan menggunakan 12 foto
pahlawan Indonesia, perubahan desain mata uang Indonesia di rancang khusus
untuk mencegah manipulasi (pemalsuan mata uang) yang beredar saat ini. Berikut
mata uang yang akan terbitkan:
Desain yang ini di
terbitkan oleh Bank Indonesia ini sudah di rancang khusus agar masyarakat
nyaman dan aman memiliki uang tersebut, karena di setiap lembaran uang kertas
maupun logam yang sudah di berikan titik keamanan dalam mata uang tersebut,
berikut titik pengamanannya:
Pada
lembaran uang kertas Rp 100.000 dua plokamator yaitu Soekartno-Hatta dan
dominasi warna merah tetap di tampilkan, yang membuat berbeda yaitu gambar plokamator
terlihat lebih elegan. Desain belakangnya terdapat seorang penari tradisional
yang menarikan tari Topeng Betawi sedangkan desain lama terdapat gambar gedung
DPR/MPR.
Pecahan
uang Rp 50.000 di dominan dengan warna biru dan terdapat gambar pahlawan
nasional Ir Djuanda Kartawidjaja, pada desain lama terdapat gambar pahlawan I
Gusti Ngurah rai. Dan terdapat seorang penari yang menarikan tari Legong dari
Bali dan berlatarkan pulau Kmodo pada bagian belakang uang pecahan Rp 50.000
Pada
desain pecahan Rp 20.000 didominan dengan warna hijau dan menampilakan gambar
pahlawan GSSJ Ratulangi, sebelumnya
terdapat gambar pahlawan Otto Iskandardinata. Dengan gambar belakang
menampilkan seorang wanita yang sedang menari tarian dari suku Dayak yaitu tari
Gong dengan pesona indahnya alam Derawan Kalimantan Timur.
Lembaran
10.000 ini terdapat gambar pahlawan yaitu Frans Kaisiepo beliau merupakan
pahlawan dari tanah Papua, gambar di belakang uang Rp 10.000 terdapat seorang penari
yang menarikan tari Pakarena Sulawesi Selatan dengan pemandangan alam Taman
Nasional Wakatobi dan Bunga Cempaka Hutan Kasar.
Pada
lembar mata uang Rp 5.000 terdapat gambar pahlawan nasional KH Idham Chalid
dengan dominan desain coklat dan pada gambar belakang uang kertas Rp 5.000
seseorang yang menarikan tarian Gamyong dari Surakarta Jawa Tengah dengan
panorama Gunung Bromo dan terdapat Bungan sedap malam di sisi samping kiri atas
penari.
Lembaran
Rp 2.000 didominasi dengan warna abu-abu pada bagian depan uang kertas ini
terdapat gambar seorang pahlawan nasional Moehammad Hoehammad Hoesni Thamrin.
Pada bagian belakang kertas di desain yang terdapat penari yang menarikan tari
Piring dari Sumatra Barat, serta pemandangan alam Ngarai Sianok dan Bunga
Jeumpa.
Pada
lembaran Rp 1.000 terdapat gambar seorang pahlawan wanita dari Aceh Tjut
Meutia, hanya satu pahlawan wanita saja nih yang ada pada lembar uang kertas
Indonesia. Dominan warna pada uang kerta ini yaitu Hijau. Lalu seorang
laki-laki yang berada di belakang uang kertas sedang menari tarian Tifa dari
Papua dan Maluku Tenggara, di balut panorama keindahan alam Banda Neira dan di
hiasi dengan Bungan Anggrek Larat pada gambar lembaran Rp 1.000.
# Uang Logam
- Rp 1.000 Terdapat gambar pahlawan dari Bali yakni I Gusti Ketut pudja
- Rp 500 Terdapat gambar Letjend TNI TB Simatupang
- Rp 200 Pahlawan nasional Dr Tjiptomangunkusumo terdapat pada gambar pecahan Rp 200
- Rp 100 Terdapat gambar dari seorang rector Universitas Gadjah Mada periode 1961-1966 yakni Prof Dr Herman Johannes
Makna
Indonesia di balik Uang Baru NKRI
- Pada penerbitan mata uang NKRI merupakan amanat dari Undang-Undang Mata Uang dan di selaraskan dengan ciri-ciri amanat UU tersebut.
- Mata Uang Rupiah merupakan pembayaran yang sah dan wajib di NKRI, rupiah merupakan transaksi yang dilakukan oleh siapapun yang menetap di wilayah Indonesia. Dan di Indonesia tidak di perbolehkan menggunakan uang asing saat transaksi karena tidak sejalan dengan nasionalisme dan melanggar UU yang berlaku di Indonesia, dapat dikenakan sanksi dan tindak pindana.
- Ketersediaan rupiah diupayakan oleh Bank Sentral untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, baik dari sisi jumlah, nominal yang sesuai, serta kondisi uang yang baik.
- Menjaga Rupiah sama halnya menjaga symbol NKRI yang harus di jaga dan di rawat.
- Mayarakat Indonesia harus meninggalkan kebiasaan yang TIDAK BAIK seperti membasahi, Mencoret-coret, Steples, dan merusak mata uang NKRI.
- Penggunakaan gambar pahlawan pada mata uang NKRI karena sebagai bentuk penghormatan jasa para pahlawan yang sudah berjuang demi Indonesia, dan bentuk penghormatan kepada gambar pemandangan alam dan budaya Indonesia yang selalu membuat keindahan Indonesia, yang mana keanekaragaman alam dan budaya yang harus kita lestarikan maupun kita jaga.
Sumber: Line Today dan sudah diedit oleh penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar